欧博娱乐Viral Siswi SD di Depok Dianiaya Murid SMP, Di
Viral Siswi SD di Depok Dianiaya Murid SMP, Dijambak hingga Dipukul
Fatha Annisa • 05 Juni 2024 13:19
Jakarta: Sejumlah siswi SMP melakukan aksi perundungan dan penganiayaan terhadap siswi kelas 6 SD di pinggiran kali Pitara, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, 25 Mei 2024. Rekaman peristiwa tersebut baru viral di media sosial belakangan ini. “Kasus bullying yang melibatkan siswi sekolah kembali terjadi di Kota Depok. Kali ini korbannya adalah AU, siswi kelas 6 madrasah ibtidaiyah (MI) di kawasan Pitara, oleh pelaku siswi SMPN di kawasan Cipayung dan SMP swasta di Pitara,” tulis akun X @depok24jam_, dikutip Rabu, 5 Juni 2024. Dalam video viral tersebut korban AU tampak terbaring di tanah. Kemudian pelaku yang merupakan siswi SMP tanpa henti memukuli sekujur tubuhnya. Tak hanya itu, pelaku juga menjambak dan berulang kali membenturkan kepala korban ke tanah. Pada rekaman lainnya, korban kembali dianiaya oleh pelaku yang berbeda. Kali ini, pelaku mengenakan baju dan celana berwarna hitam. Korban terlihat pasrah dan hanya bisa melindungi kepala dengan lengannya sendiri. “Kak, sakit…,” rintihan korban terdengar dalam video. Sedangkan perekam video bukannya menolong korban, malah sesekali tertawa melihat aksi kekerasan yang dilakukan para pelaku. Polisi Turun Tangan Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Depok Iptu Nurhayati mengonfirmasi video penganiayaan yang beredar. Ia mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi di Tanah Merah, Citayam, Depok. “Korbannya kelas 6 SD. Kejadiannya di Tanah Merah, Citayam. Pelakunya anak SMP. Pelakunya masih diselidik karena laporan baru diterima hari ini,” jelas Nurhayati kepada wartawan. Dugaan sementara, kata Nurhayati, pelaku menganiaya korban karena dendam. Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas kasus perundungan sekaligus penganiayaan ini. “(Motif sementara) Karena dendam, pelaku intinya nggak suka sama korban, tapi konteksnya masih dalam penyelidikan,” katanya. Nurhayati menyebutkan total ada 3 pelaku. Sementara itu, Nurhayati juga mengatakan bahwa hingga kini korban masih mengeluh sakit di kepala akibat pukulan yang diterima. Korban juga mengalami luka di punggung.
Jakarta: Sejumlah siswi SMP melakukan aksi perundungan dan penganiayaan terhadap siswi kelas 6 SD di pinggiran kali Pitara, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, 25 Mei 2024. Rekaman peristiwa tersebut baru viral di media sosial belakangan ini.
“Kasus bullying yang melibatkan siswi sekolah kembali terjadi di Kota Depok. Kali ini korbannya adalah AU, siswi kelas 6 madrasah ibtidaiyah (MI) di kawasan Pitara, oleh pelaku siswi SMPN di kawasan Cipayung dan SMP swasta di Pitara,” tulis akun X @depok24jam_, dikutip Rabu, 5 Juni 2024.
Dalam video viral tersebut korban AU tampak terbaring di tanah. Kemudian pelaku yang merupakan siswi SMP tanpa henti memukuli sekujur tubuhnya. Tak hanya itu, pelaku juga menjambak dan berulang kali membenturkan kepala korban ke tanah.
Pada rekaman lainnya, korban kembali dianiaya oleh pelaku yang berbeda. Kali ini, pelaku mengenakan baju dan celana berwarna hitam. Korban terlihat pasrah dan hanya bisa melindungi kepala dengan lengannya sendiri.
“Kak, sakit…,” rintihan korban terdengar dalam video. Sedangkan perekam video bukannya menolong korban, malah sesekali tertawa melihat aksi kekerasan yang dilakukan para pelaku.
Baca juga: Tewas Dikeroyok Teman, Siswa SMP di Batu Alami Pendarahan Otak
Polisi Turun Tangan
Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Depok Iptu Nurhayati mengonfirmasi video penganiayaan yang beredar. Ia mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi di Tanah Merah, Citayam, Depok.
“Korbannya kelas 6 SD. Kejadiannya di Tanah Merah, Citayam. Pelakunya anak SMP. Pelakunya masih diselidik karena laporan baru diterima hari ini,” jelas Nurhayati kepada wartawan.
Dugaan sementara, kata Nurhayati, pelaku menganiaya korban karena dendam. Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas kasus perundungan sekaligus penganiayaan ini.
“(Motif sementara) Karena dendam, pelaku intinya nggak suka sama korban, tapi konteksnya masih dalam penyelidikan,” katanya.
Nurhayati menyebutkan total ada 3 pelaku. Sementara itu, Nurhayati juga mengatakan bahwa hingga kini korban masih mengeluh sakit di kepala akibat pukulan yang diterima. Korban juga mengalami luka di punggung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)